Page 12 of 14
TEKAD
Dalam sejarahnya, manusia telah mampu melakukan hal-hal yang besar dengan tekad. Keberhasilan dan kegagalan adalah fenomena dari tekad. Hanya kekuatan tekad yang mengantarkan seseorang kepada kesuksesan atau kegagalan.
Dengan tekadlah manusia dapat menggpai yang dinginkannnya. Tangan kita, dengan segala kesempurnaan mekanismenya, tidak akan mampu memegang segelas air jika tidak ada tekad yang mendukungnya. Seseorang yang tampak sehat, tidak akan mampu untuk berdiri apabila tidak ada tekad . Bukan kekuatan tubuh dan keluasan pikiran seseorang bisa bergerak, tekadlah yang menyokong tubuh sehingga membuatnya bergerak. Karena itu, dalam realita, burung-burung tidak terbang dengan sayap-sayapnya, mereka terbang dengan kekuatan tekadnya, ikan-ikan tidak berenang dengan badannya, mereka berenang dengan kehendak atau tekadnya. Dan ketika manusia mempunyai kehendak untuk berenang, dia bisa berenang bagai seekor ikan.
Sikap optimistik terhadap kehidupan akan memperkuat tekad, sebaliknya, sikap pesimistik kan melemahkannya, merampasnya dari kekuatan besarnya. Maka jika ada yang menghambat kemajuan kita dalam hidup, penghambat itu adalah diri kita sendiri. Sudah terbukti lebih dari seribu kali bahwa tak ada satu orang pun di dunia ini yang dapat menjadi musuh terburuk kita daripada diri kita sendiri, karena dalam tiap kegagalan, kita melihat diri kita berdiri dalam cahaya kita sendiri (Khan, 2000:103)
Tekad adalah jembatan dimana pikiran-pikiran masuk dalam wilayah fisik dan menjelma menjadi tindakan. Tekad adalah energi jiwa yang memberikan kekuatan kepada pikiran untuk merubahnya menjadi tindakan.
Pikiran tidak akan pernah berujung dengan tindakan, jika ia tidak turun dalam wilayah hati, dan berubah menjadi keyakinan dan kemauan, serta kemudian membulat menjadi tekad. Begitu ia menjelma jadi tekad, maka ia memperoleh energi yang akan merangsang dan menggerakkan tubuh untuk melakukan perintah-perintah pikiran.
Bila tekad itu kuat dan membaja, maka tubuh tidak dapat, atau tidak sanggup menolak perintah-perintah pikiran tersebut. Akan tetapi, bila tekad itu tidak terlalu kuat, maka daya rangsang dan geraknya terhadap tubuh tidak akan terlalu kuat, sehingga perintah-perintah pikiran itu tidak terlalu berwibawa bagi tubuh kita.
Maka, kekuatan dari kelemahan kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh sebesar apa tekadnya, yang merupakan energi jiwa yang terdapat dalam dirinya. Tekad yang membaja akan meloloskan setiap pikiran di seluruh prosedur kejiwaan, dan segera merubahnya menjadi tindakan.
Ttekad adalah energi jiwa yang memberikan tenaga dan kekuatan untuk melakukan sesuatu. Pikiran menciptakan ruang bagi tindakan yang mungkin kita lakukan, dan karenanya ia merupakan akar dari semua tindakan, perilaku, dan kebiasaan kita. Namun, tekad memberikan kita dorongan dan tenaga untuk melakukannya. Pikiran memberikan kita arah, tetapi tekad mendorong kita untuk melangkah. Pikiran menerangi jalan kehidupan kita, tetapi tekadlah yang meringankan kaki kita menjalaninya.
Kepribadian kita seperti sebuah kerajaan. Pikiran adalah orang-orang bijak yang memberikan nasihat bagaimana seharusnya kerajaan dikelola. Akan tetapi, tekad adalah sang raja yang memerintah dalam diri kita. Dialah yang menentukan pilihan atas nasihat-nasihat itu; dialah yang memutuskan mana diantara nasihat-nasihat itu yang harus dilaksanakan. Adapun tubuh adalah rakyat dan pasukan yang melaksanakan perintah sang raja. Jika sang raja mempunyai kekuatan dan wibawa. maka rakyat dan pasukan akan tllnduk kepadanya, dan nasihat-nasihat yang bijak itu dapat menjelma menjadi kenyataan.
Tekad merangsang dan mendorong tubuh kita untuk bergerak melakukan perintah-perintahnya. Tekad yang besar akan memberikan perintah yang banyak kepada tubuh dan membuatnya lelah bekerja. Tekad mempunyai kemampuan memaksa tubuh bekerja melampaui kemampuannya yang tampak secara kasat mata. Namun, yang sesungguhnya terjadi adalah tubuh kita beradaptasi dengan perintah-perintah tekad.
Start your paper accomplishing and do...
ketika walikota malas baca, malas men...
minat baca rendah, jumlah penulis sed...
College students should think two tim...
There are many students who are worri...
LIPI
jurnal LIPI
Itu adalah tulisan Anda, Bapah HS Dil...
Tulisan/opini siapa ini?
Amat sangat menarik artikel tersebut ...