Page 3 of 5
B. Fase Upgrading :
1. Pelatihan Pustakawan Tingkat Lanjut
Fase ini lebih menekankan pada peningkatan kualitas pengelola perpustakaan dan mulai membuat landasan untuk pengembangan koleksi. Untuk itu perlu diadakan pelatihan tingkat lanjut untuk para pengelola perpustakaan (pustakawan) supaya memiliki keterampilan berikut:
melatih cara penggunaan perpustakaan
melatih pengetahuan dan keterampilan informasi
membantu murid dan guru mengenai penggunaan sumberdaya perpustakaan dan teknologi informasi
menjawab pertanyaan referensi dan informasi dengan menggunakan berbagai materi yang tepat
mempromosikan program membaca dan kegiatan budaya
mempromosikan jasa perpustakaan sebagai bagian dari sistem sekolah secara menyeluruh
membangun kemitraan dengan perpustakaan lain dan juga dengan organisasi di luar sekolah
merancang dan mengimplementasi anggaran
mendisain perencanaan strategis
menganalisis sumber dan kebutuhan informasi komunitas sekolah
memformulasi dan mengimplementasi kebijakan pengembangan jasa perpustakaan
mengembangkan kebijakan dan sistim pengadaan sumberdaya perpustakaan
Promosi perpustakaan
Pada fase ini juga mulai dilakukan promosi perpustakaan terutama kepada guru dan murid. Promosi dapat dikerjakan dengan mengadakan pelatihan singkat (short course) dengan tujuan utama menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan motivasi untuk membaca.
Pengembangan Koleksi
Promosi harus diimbangi dengan ketersiadaan koleksi yang memadai, untuk itu perlu dilakukan pengembangan koleksi. Pengambangan dapat dilakukan dengan pembelian atau mengadakan kemitraan dengan sekolah lain atau organisasi di luar sekolah. Upgrading koleksi juga dilakukan untuk menjaga stabilitas antusiasme murid pada buku yang biasanya tumbuh pada awal didirikiannya perpustakaan.
C. Fase Improvement
1. Integrasi Perpustakaan dan Kurikulum
Pada tahap ini perpustakaan sudah benar-benar terintegrasi dengan sekolah. Pada fase ini mulai dimasukan pembelajaran perpustakaan (library skill) pada kurikulum sekolah sebagai muatan lokal (Mulok). Peran perpustakaan sekolah akan menjadi signifikan dalam pembelajaran di sekolah (dalam sistem belajar mengajar):
Perpustakaan berubah dari hanya berperan sebagai “layanan penunjang” (supportive services) menjadi mitra proses pembelajaran.
Perpustakaan berubah dari penyedia informasi tercetak menjadi koleksi multimedia dinamis yang menyediakan informasi lengkap yang berhubungan kegiatan kurikulum.
Dengan melihat perubahan di atas maka pustakawan akan terlibat aktif dalam pembelajaran di sekolah. Selama fokus pendidikan telah beranjak dari produk pembelajaran kepada proses pembelajaran yang akan menghasilkan outcome maka tugas, fungsi dan dedikasi pustakawan akan semakin besar peranannya.
Di bawah ini adalah gambar tiga pilar utama dalam pendidikan di sekolah modern yang menggambarkan pola hubungan antara kepala sekolah, guru, dan pustakawan sekolah.
Start your paper accomplishing and do...
ketika walikota malas baca, malas men...
minat baca rendah, jumlah penulis sed...
College students should think two tim...
There are many students who are worri...
LIPI
jurnal LIPI
Itu adalah tulisan Anda, Bapah HS Dil...
Tulisan/opini siapa ini?
Amat sangat menarik artikel tersebut ...