Tip dan Trik sederhana
Membimbing siswa SD kelas 4,5,dan 6
dalam Menggunakan index buku
oleh : Irawan Haryadi
A. Pendahuluan
Sebagai seorang pustakawan sekolah yang berkarya sejak tahun 1999 , penulis sering melihat para siswa merasa kesulitan bila di berikan tugas oleh gurunya khususnya pada pelajaran IPA dan IPS untuk mencari informasi atau menelusur informasi di perpustakaan, para siswa lebih sering mencari informasi pada koleksi biasa karena penyajian informasinya lebih mudah di pahami dan informasi yang dibutuhkan lebih mudah di dapatkan , hal yang berbeda di amati oleh penulis bahwa bila siswa dihimbau oleh guru dan pustakawan untuk menelusur informasi di koleksi referensi perpustakaan, para siswa lebih enggan menggunakaannya karena mereka memiliki anggaapan bahwa dalam memanfaatkan informasi pada bahan pustaka tercetak koleksi referensi membutuhkan waktu yang lebih lama karena bukunya lebih tebal dan terdiri dari beberapa jilid bahkan ada yang lebih dari sepuluh (10) jilid, hal ini di karenakan para siswa tidak memiliki pengetahuan untuk mencari informasi pada koleksi referensi dengan menggunakan index buku.
Hal ini sangat di sayangkan bila terus menerus dibiarkan, para siswa tersebut harus di berikan bimbingan agar memiliki pengetahuan menggunakan index buku agar informasi yang ada di koleksi referensi dapat di gunakan. Pengetahuan ini sangat berguna dan akan terus terpakai sampai para siswa menjadi dewasa kelak.
B. Langkah-langkah sederhana dalam membimbing siswa SD
Berdasarkan buku yang di tulis oleh Tim Perpusnas RI. 2007. Literasi informasi=pengantar untuk perpustakan sekolah. Jakarta : Perpusnas RI. Peran pustakawan sangat besar dalam membimbing para siswa agar memiliki skil dalam menelusur informasi di perpustakaan baik menggunakan bahan pustaka tercetak atau digital. Berikut ini adalah langkah –langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh pustakawan dalam memberikan bimbingan penggunaan index buku kepada para siswa :
Langkah pertama (I)
· Tentukan terlebih dahulu tema dari informasi yang di butuhkan, siswa bisa menggunakan table klasifikasi sederhana yang ada di perpustakaan, perhatiakan symbol warnanya,
contohnya :
Informasi yang siswa butuhkan adalah tentang binatang yang memilik belalai, maka binatang masuk pada tema / kelompok ilmu pengetahuan murni, dengan symbol stiker warna biru
· Siswa diarahkan untuk memukan lokasi rak bahan pustaka di simpan, lebih mudah gunakan bahan pustaka koleksi referensi.
Langkah ke dua (II)
· Setelah menemukan bukunya, siswa membuka halaman index, biasanya ada di halaman paling belakang sebelum daftar pustaka.
· Siswa mencari informasi yang butuhkan melalui index buku berdasarkan alphabet huruf pertama dari istilah / kata informasi yang siswa butuhkan, misalnya:
Belalai cari di bagian B
Belalai : 10
Artinya artikel tentang belalai ada di halaman 10 di buku tersebut.
Atau
Belalai , 10:2
Artinya artikel tentang belalai ada di buku jilid ke 10, halaman 2, biasanya model seperti ini ada di buku-buku ensiklopedi yang jumlah jilid nya banyak .
Langkah-langkah tersebut bisa juga terapkan bila siswa menelusur informasi melalui bahan pustaka digital koleksi perpustakaan, terlebih bila ada siswa yang memiliki kebutuhan khusus dan cendrungan untuk selalu belajar secara audio visual , misalnya menggunakan Microsoft student Encarta 2009 dalam bentuk CD , atau bahkan melalui internet dengan bantuan google search namun siswa harus di dampingi oleh pustakawan dan gurunya.
C. Manfaat bimbingan menggunakan index
Bimbingan ini diharapkan memberikan pengalaman baru bagi peserta didik untuk bisa menggunakan index buku dan dapat memanfaatkan bahan pustaka koleksi perpustakaan, khususnya koleksi referensi yang telah ada , beberapa manfaat dari bimbingan menelusur dengan menggunakan index buku antara lain :
1. Semangat belajarnya meningkat karena suasana belajar tidak membosankan , siswa tidak mudah jenuh dan konsentarasi dalam menerima pelajaran serta ilmu pengetahuan yang baru sehinnga pengetahuanya bertambah dan prestasi belajarnya meningkat.
2. Para siswa pada akhirnya memiliki skil dalam mencari,menemukan, dan memanfaatkan informasi yang sangat berguna hingga akhir hayatnya, karena mencari ilmu pengetahuan tidak mengenal batas waktu dan tempat .
3. Anak terbiasa dapat memecahkan masalah berdasarkan teori atau fakta tertulis yang ada.
4. Merangsang siswa untuk selalu mengingat dan tidak mudah lupa karena bagi siswa akan lebih memiliki makna dibandingkan dengan cara belajar secara konvensional.
D. Media pembelajaran yang digunakan
Dalam melakukan bimbingan terhadap siswa SD pustakawan sebaiknya menggunakan media dalam menjelaskan, hal ini sangat membantu agar siswa bisa lebih cepat memahami, selain itu bimbingan ini para siswa akan melakukan praktek langsung di perpustakaan, terbayang bila pustakawan hanya mengandalkan metode ceramah tentu akan membosankan, media yang dapat digunakan antara lain:
1. Index buku , khususnya yang terdapat pada buku-buku koleksi referensi.
2. Table sederhana klasifikasi DDC yang dengan mudah di buat oleh pustakawan.
3. Brosur cara menggunakan index buku bila tersedia di perpustakaan.
4. Media lain yang dapat membantu siswa dalam menelusur khususnya bila menemui istilah – istilah tertentu , misalnya kamus bahasa Indonesia atau kamus bahasa inggris dan Indonesia.
5. CD-ROM dan Media Rekam Lainnya , contonya Encart for student 2009.
E. Daftar pustaka
1. Priyono, Sugeng Agus. 2006. Perpustakaan Atraktif. Jakarta : Grasindo.
2. Darmono. 2007. Perpustakaan sekolah . Jakarta : Grasindo
3. Sumantri, M.T . 2006. Panduan perpustakaan sekolah. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
4. Sinaga, Dian. 2007. Mengelola perpustakaan sekolah. Jakarta : Kiblat buku utama.
5. Tim perpusnas RI dan DPN RI. 2006. Pedoman perpustakaan sekolah/IFLA=UNESCO. Jakarta :Perpusnas RI.
6. Tim Perpusnas RI. 2007. Literasi informasi=pengantar untuk perpustakan sekolah. Jakarta : Perpusnas RI.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI, no 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan sekolah/madrasah.
8. Hay, Lyn . School libraries building capacity for student learning in 21C , Diunduh dari situs : http://www.curriculumsupport.education.nsw.gov.au/schoollibraries/assets/pdf/Schoollibraries21C.pdf , tanggal 9 Juli 2009.
9.
Maugle, Gillian . A snapshot of interactivity at Wiley Park Public School library , Di unduh dari situs : http://www.curriculumsupport.education.nsw.gov.au/schoollibraries/assets/pdf/Schoollibraries21C.pdf , tanggal 9 Juli 2009.
Comments |
|
|
|
|
|
Start your paper accomplishing and do...
ketika walikota malas baca, malas men...
minat baca rendah, jumlah penulis sed...
College students should think two tim...
There are many students who are worri...
LIPI
jurnal LIPI
Itu adalah tulisan Anda, Bapah HS Dil...
Tulisan/opini siapa ini?
Amat sangat menarik artikel tersebut ...